Jumat, 15 April 2011

MATERI 2

MATERI 2
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
(juga sebagai makhluk polekbudpsikol)

1. Tujuan Pembelajaran :
Yang diharapkan dalam topic ini adalah agar mahasiswa menyadari posisinya sebagai individu dan makhluk social serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap catatan kehidupan berkelompok dan dalam setiap struktur dan system social yang ada.
2. Setelah melaksanakan pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu :
• Menganalisis hakikat manusia sebagai individu dan makhluk social.
• Memerinci kepentingannya sebagai makhluk individu dan makhluk social.
• Mengemukakan peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social.
• Menunjukan interaksi social yang terjadi di masyarakat.
• Mencari jalan keluar atas dilemma kepentingan diri dan masyarakat.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata In devided. Dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan .
Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti ayang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga.
Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan.
o Dalam perkembanganya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita berbeda satu sama lainya.

PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
What is personality ???
Personality adalah susunan unsure-unsur akal dan jiwa yang membedakan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
ATAU
Ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas.
Unsur-unsur Personality :
v PENGETAHUAN :
Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra
o PERSEPSI :
Seluruh proses akal manusia yang sadar
o APERSEPSI :
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga) diolah oleh akal fikir digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan dengan gambaran baru dengan pengertian baru.
o PENGAMATAN :
Suatu persepsi pada saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (yang lebih terpusat / intensif), pada bagian-bagian khusus tadi.
o KONSEP :
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada.
o FANTASI :
Dalam pengamatan ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran yang lain yang dalam kenyataannya tidak ada penggambaran yang tidak realistic.
v PERASAAN :
Suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negate,
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan perasaan negative.

v DRIVE (DORONGAN)
o Dorongan untuk mempertahankan hidup
o Sex
o Mencari makan
o Berinteraksi
o Meniru
o Berbakti
o Keindahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar